Tingginya Kas DKI Akibat Proyek Masih Berjalan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan besarnya dana kas DKI karena masih banyak proyek belum dibayarkan. Mengingat proyek-proyek tersebut masih berjalan.
Sekarang proyek-proyek kami kan baru mulai kerja. Ada uang yang belum dikeluarin karena memang proyek belum jadi, kan belum bayar
"Sekarang proyek-proyek kami kan baru mulai kerja. Ada uang yang belum dikeluarin karena memang proyek belum jadi, kan belum bayar," kata Basuki, di Hotel Sahid, Kamis (4/8).
Menurut Basuki, pembayaran proyek baru akan dilakukan setelah pekerjaan selesai. Sehingga kas daerah memang masih besar. "Kamu mau nggak bayar orang dulu sebelum mulai kerja? nah itu," ujarnya.
Jokowi Minta DKI Percepat Belanja AnggaranBasuki menambahkan, serapan anggaran tahun ini sudah cukup baik. Diperkirakan hingga akhir tahun penyerapan bisa mencapai 90 persen. Tahun 2015, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) juga cukup rendah yakni hanya Rp 3 triliun saja.
"Kami Silpa makin kecil kok. Artinya serapan anggaran juga sudah mulai besar. Saya kira tahun ini bisa sampai 90 persen, jauh lebih baik dibandingkan tahun yang lalu," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Basuki, juga tidak menerima Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat. "Di DKI itu nggak ada DAU. Presiden kan cuma bercanda kasih contoh saja. Kalau yang dikritik itu kan daerah dapat DAU, ditransfer tapi nggak dipakai," tandasnya.